Sangat menarik jika karyawan berbakat merupakan masa depan organisasi. Jika kita membayangkan karyawan berbakat ini maka masuk dan bekerja di suatu perusahaan, maka masa depan organisasi akan menjadi lebih baik. Akan tetapi, hal ini tidak kita pungkiri jika karyawan berbakat ini akan menjadi lemah jika dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah Fasilitas yang diberikan perusahaan, sallary yang rendah, Jenjang Karir yang tidak jelas, sistem reward yang tidak baik dan masih banyak lagi faktor-faktor lain. Oleh karena itu, karyawan berbakat merupakan calon pemimpin perusahaan masa depan jika karyawan ini dikelola dengan baik.
Karyawan berbakat tidak ingin perubahan yang diusulkannya itu dilakukan secara sendiri, akan tetapi dia ingin perubahan itu diikuti oleh orang lain dan dilakukan secara bersama-sama. Jadi karyawan berbakat selalu menjadi inspirasi dan akan memotivasi karyawan yang lain untuk maju bersama. Karyawan berbakat ini tidak hanya pintar dalam mengerjakan tugas rutinnya akan tetapi karyawan berbakat ini juga dapat melihat keterkaitan pekerjaannya dengan pekerjaan lainnya (nilai) organisasi perusahaan.
Untuk menciptakan kondisi karyawan berbakat dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, maka organisasi harus mengindentifikasi dan menciptakan iklim (kondisi) pekerjaan yang sangat diminati. Salah satu karakter dari karyawan berbakat yakni : Berusaha menjadi pertama dalam melakukan sesuatu, menjadi pioner inspirasi dalam organisasi, inovatif dan kreatif dalam menciptakan ide-ide, memiliki pandangan yang kedepan, memiliki perilaku mengarahkan. Karyawan berbakat tidak menyukai dengan sistem yang prosedural dan monoton, akan tetapi sangat menyukai inovatif yang tinggi. Jadi karyawan berbakat memiliki prinsip tersendiri yakni “Berubah atau Mati”. Hal ini yang menjadi tantangan bagi organisasi perusahaan, apakah kita dapat mengelola karyawan berbakat tersebut.
Dalam organisasi perusahaan, karyawan berbakat kadang menjadi lemah jika tidak dikelola dengan baik dan karyawan berbakat akan hanyut mengikuti arus air yang tidak beraturan serta menjadi mati dalam organisasi perusahaan. Maka untuk itu diharapkan seorang atasan atau manajemen lini dan puncak dapat melihat dengan jelas serta hasil kinerja yang dilakukan oleh karyawan berbakat.
Dalam hasil kinerja karyawan berbakat pada dasarnya hampir tidak terlihat dengan kasat mata, akan tetapi seorang atasan atau manajemen lini dan puncak dapat melihat dari perubahan yang dilakukannya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari manajemen dan tim. Perubahan yang dilakukan tidak bisa dilakukan dengan cepat dan terlihat dengan jelas. Hal ini harus ada bantuan dan dukungan.
Teori PDCA yang diutarakan (ide) dari Edward Deming yakni Plan – Do – Check – Action merupakan inspirasi bagi perusahaan maju untuk mengembangkan bakat karyawan berbakat ini. Oleh karena itu, teori ini banyak digunakan di negara maju salah satunya adalah Jepang, USA, Eropa. Teori ini banyak diadopsi dan sangat menjadi perhatian bagi Manajemen Organisasi Perusahaan.
Dari : Berbagai Sumber
Ditulis ulang oleh :
David Pohan, SH., CA,
(Assistant Personnel Manager, Legal Company & Advocate)
0 komentar:
Posting Komentar